Saya menjual tokek dengan berat 2 ons ada 15 ekor dan yang beratnya 2 ons ke bawah ada 17 ekor. ada 2 jenis yaitu : tokek warnanya hitam berBintik merah dan jenis tokek berwarna hijau berBintik merah......
SAYA TIDAK MEMBANDROL HARGA .,SOAL ITU LIHAT BARANGYA DULU....
datang di alamat saya : JL.Lettu Suyitno .,Desa Mulyoagung RT4,RW1,Bojonegoro-Jawa Timur..
Hub (telp/sms) : 085231731093 / 08563341736
Selasa, 22 Juni 2010
Selasa, 30 Maret 2010
Macam-Macam Manfaat Tokek
Selain suaranya yang khas dan unik, tokek juga mempunyai bermacam-macam manfaat! itulah mungkin salah satu alasan mengapa orang-orang rela membeli tokek yang bisa di bilang mahal. Dan yang menjadi sangat mahal karena penyakit yang bisa disembuhkan dengan tokek ini termasuk penyakit yang sangat berat seperti HIV/AIDS. Benarkah tokek bisa digunakan untuk menyembuhkan penyakit?
Mari kita simak artikel berikut ini yang dikutip dari Perusahaan Eko Wahyudi
Tokek yang dalam bahasa Inggrisnya dikenal dengan nama Tokay Gecko atau Tucktoo, diyakini masyarakat dapat menyembuhkan penyakit gatal pada kulit badan. Didih (48) misalnya, mengaku pernah sembuh dari gatal gara-gara tokek.
“Dulu saya pernah ngalamin gatal-gatal di dikulit badan saya. Terus ada teman yang menganjurkan supaya saya makan daging tokek, saya ikutin anjurannya. Saya makan daging bakar tokek. Setelah beberapa kali makan, gatal saya hilang,” ujar Didih saat ditemui Kompas.com di kediamannya di Pancoran Mas, Depok, Jumat (25/9).
Sebelum merasakan efek daging tokek, Didih mengaku sering mendengar kabar perihal khasiat organ tokek bagi kesehatan manusia. Namun, karena bentuk dan coraknya yang menjijikan, Didih mengaku enggan mencobanya. “Tapi akhirnya saya coba juga. Siapa tahu sembuh, Alhamdulillah sembuh juga,” katanya.
Hal yang sama dialami Suryadi Cahyo Asmoro (37). Pria warga Cipedak, Ciganjur ini sempat stres selama berbulan-bulan karena anaknya semata wayang, baru berumur dua tahun menderita gatal-gatal di muka.”Muka anak saya jadi jelek,” akunya.
Sempat si kecil dibawanya ke dokter beberapa kali dan diberi obat, tapi hasilnya nihil. “Kata dokter akibat alergi, tapi gak jelas gitu,” jelasnya. Tiap kali diobati sembuh. Namun setelah obat habis, gatal-gatal itu kambuh dan membuat muka anaknya tidak cantik lagi.
Akhirnya dicobanya membeli abon dari daging tokek. “Untung anak saya mau karena memang enak. Beberapa kali dicoba,” jelasnya. Selanjutnya tokek bakar. Alhasil, muka si kecil hingga sekarang (sudah setahun) sudah bersih dan tampak cantik.
Selain daging, darah dan empedu tokek diyakini juga bisa menjadi obat. Namun, khusus darah dan empedu, baik Didih maupun Suryadi belum pernah mencobanya. “Yang saya dengar sih gitu (darah dan empedu tokek bisa menjadi obat). Tapi saya nggak tahu buat obat apa.” ujarnya.
Tokek adalah binatang yang memangsa aneka serangga, cicak lainnya yang lebih kecil, dan tikus kecil. Seperti bangsa cicak lainnya, tokek aktif berburu terutama di malam hari. Namun, hati-hati jika hendak menangkapnya. Karena, tokek kerap menggigit jika ditangkap.
Bila dipegang, tokek otomatis akan mengangakan mulutnya, siap menggigit penangkapnya. Gigitannya sangat kuat, otot-otot rahangnya seakan mengunci, sehingga muncul pemeo bahwa gigitan tokek tak akan dapat lepas kecuali jika ada petir menyambar. Anggapan yang belum terbukti kebenarannya, kecuali bahwa memang betul gigitannya sukar dilepaskan. (kompas)
Jumat, 26 Maret 2010
MENGAPA HARUS TOKEK
Tokek binatang yang ajaib. Mengapa tidak? dalam sesaat banyak orang yang sudah membuktikan dengan memelihara atau berburu tokek menjadikan hidupnya berubah. apa kegunaan tokek? apakah ada manfaatnya? untuk apa tokek itu? apa benar harganya mahal? kalu begitu bagaimanacaranya mendapat tokek? itu adalah pertanyaan banyak orang.
Tokek binatang yang ajaib. Mengapa tidak? dalam sesaat banyak orang yang sudah membuktikan dengan memelihara atau berburu tokek menjadikan hidupnya berubah. apa kegunaan tokek? apakah ada manfaatnya? untuk apa tokek itu? apa benar harganya mahal? kalu begitu bagaimana caranya mendapat tokek? itu adalah pertanyaan banyak orang.
Banyak orang berburu tokek akhir-akhir ini. Ada juga yang bertanya buat apa tokek itu dan apa yang dicari dari tokek. Ternyata ada yang mengatakan kalo tokek itu hewan yang mahal. Membuat orang berlomba-lomba berburu tokek. Ada juga yang memelihara tokek. Pernah saya pergi ke satu tempat peternak tokek. Disana dia jua tokek bermacam-macam : ada yang dari Columbia. Tokek ini digunakan untuk kontes kecantikan tokek.karna warna kulitnya yang bagus.Juga bersih dan jinak. Tokek jenis columbia ini di import langsung dari columbia. Tokek columbia bisa dipegang dan tidak ganas, jadi seperti iguana tokek ini bisa ditaruh dilengan kita. ada juga tokek atambua. keduanya juga jinak. Tokek ini keduanya selalu diberi minum susu, dan vitamin B complex. Luar biasa tokek ini SEHAT. Saat ini saya juga sedang pelihara banyak tokek hutan. Tokek ini jarang bersuara. kandangnyapun dibuat senyaman mungkin. Tokek ini jenis yang pemalu. tidak suka terang, dan lebih banyak tidur-tiduran. Saat ini tokek yang saya pelihara SEHAT SELALU. jika ada yang ingin berbagi pengalaman bisa email ke saya.
Sehari Kirim 1500 Tokek Ke JATIM
PURWOREJO - Tokek dikenal awam sebagai reptil yang menyeramkan bahkan kedatangnya di rumah-rumah tidak diinginkan. Namun siapa sangka, hewan yang memiliki anatomi tubuh unik dan memiliki suara khas ini memiliki nilai jual. Tokek bahkan telah menembus pasar ekspor dengan omzet menggiurkan.
Salah seorang pengepul tokek di Purworejo yakni Zainun, 49, warga Lugosobo, Kecamatan/Kabupaten Purworejo. Ribuan tokek setiap hari dikumpulkan dan dikirim dari tempat itu. Kandang penangkaran yang disediakan khusus dengan dinding kawat strimin pun nampak seperti kebun binatang khusus tokek.
Tokek-tokek tersebut berasal dari para pengobor (pemburu tokek) di Purworejo yang menjual hasil tangkapannya di tempat Zainun. Setiap hari kandang penangkaran Zainun terisi kurang lebih 700-1.500 ekor tokek. “Saat ini ada sekitar 2.500 ekor tokek, nantinya akan dibawa ke Sidoarjo atau Kediri, Jawa Timur untuk dikeringkan dan katanya akan di ekspor ke Taiwan atau Amerika,” ungkap Zainun.
Sebelum diekspor, tokek melalui proses pengeringan dengan cara dioven. Tubuh tokek direntangkan dengan lidi atau bambu. Setelah benar-benar kering tokek baru diekspor, belakangan diketahui tokek-tokek tersebut digunakan sebagai bahan obat kulit dan juga kosmetik yang cukup mahal harganya.
Zainun sudah lama menekuni usaha pengepul tokek, tidak kurang dari hampir 3 tahun hari-harinya disibukkan dengan memilah jenis tokek sesuai ukuran untuk kemudian disortir dan dikemas sambil menunggu pengepul besar dari Jawa Timur datang. “Sebelum memasok tokek, saya bersama istri (Tarwiyati) mengepul belut dan katak sejak 1988, saat ini kami juga masih menyetok belut, namun tokek menjadi prioritas kami karena lebih menjanjikan,” paparnya.
Dikatakan Zainun, habitat tokek di bangunan-bangunan tua, pohon kelapa atau pemakaman. Pada musim kemarau biasanya populasi tokek banyak dan mudah dijumpai. Pemburu tokek berada di daerah pinggiran kota, seperti Kaliboto, Gebang, Banyuurip, Loano dan Kaligesing.
Jenis tokek juga beragam, ada juga tokek yang berkulit putih (albino, red), ada yang mencapai ukuran 3 ons. ‘’Harganya cukup mahal mencapai jutaan rupiah,’’ lanjut Zainun.
Bahkan dia mengaku pernah memperoleh tokek berkulit putih dari sebuah makam. “Namun saya mengalami kejadian aneh, anak sulung saya tiba-tiba sakit, dan akhirnya saya kembalikan tokek itu ke tempatnya semula. Jadi harus hati-hati untuk jenis tokek yang tidak lumrah,” ujarnya.
Salah seorang pengobor tokek, Mirat, warga Cengkawakrejo, Kecamatan Banyuurip mengkisahkan dulu sempat ada yang mendapatkan tokek berukuran 4,2 ons, dan dibeli orang Jakarta seharga Rp 1,5 juta. “Saat ditangkap di sebuah tempat keramat ukurannanya sekitar 4,2 ons, namun ketika sampai Jakarta berubah menjadi 2,2 ons,” katanya.
Harga tokek dibedakan dalam kelas, dibeli dari pengobor untuk tokek kelas A Rp 29.000 per kilogram dan satu kilo terdiri dari 30 ekor. Tokek untuk kelas B Rp 16.000 per kilogram, satu kilo ada sekitar 60 ekor tokek. “Sementara kami menjual ke pengepul besar untuk tokek kelas A seharga Rp 32.000 sementara untuk tokek kelas B seharga Rp 17.000 dan saat dikirim kondisi tokek harus utuh, tidak boleh cacat, seperti ekor putus,” katanya.
Tokek Jenis Rumah
Tokek Rumah adalah jenis tokek yang sedang diburu dan mampu mencapai harga hingga 50 juta per 1 onsnya, suatu angka yang fantastis. Namun harap diperhatikan bahwa kriteria tokek yang mahal tersebut adalah jenis tokek rumah, berat minimal 3,5 ons dan ukuran panjang minimal 35 cm serta besar kepala minimal seukuran sendok makan atau selebar 3 jari orang dewasa. Banyak orang memburu tokek ini dan tak sedikit yang mulai beternak tokek jenis ini, hanya saja agak sulit beternak tokek hasil tangkapan.
Ungu Feat Chrisye
Cinta Yang Lain
Janganlah Pernah
Kau Harapkan Aku
Untuk Dapat Mencintai Dirimu
Coba Renungkan Dalam Hati Kita
Perpisahanlah Yang Mungkin Terbaik
Reff:
Lupakan Aku
Jangan Pernah Kau Harapkan Cinta
Yang Indah Dariku
Lupakan Aku
Ku Punya Cinta Lain Yang Tak Bisa
Untuk Kutinggalkan
Mungkin Suatu Saat Nanti
Kaupun Akan Mengerti
Bahwa Cinta Memang Tak Mesti
Harus BersamaKembali
Ke: Reff (2x)
Rabu, 24 Maret 2010
Eko Dan Tokek 3.5 Ons
– Beberapa hari belakangan ini sebagian warga Riau punya kebiasaan baru yaitu menangkap tokek. Pasalnya, hewan ini konon harganya bisa dijual dengan harga miliaran rupiah.
Lantaran harganya yang cukup menggiurkan, warga belakangan ini mulai menjajaki bisnis ini. Warga melakukan perburuan di
tempat-tempat hewan merayap ini hidup seperti di pepohonan. Namun uang miliaran hanya dengan seekor tokek tidaklah mudah. Tokek yang harganya milairan ini beratnya harus di atas 6 ons. Selain itu keadaan tokek yang ditangkap tidak mengalami luka sedikit pun.
Hewan jenis kelompok cecak ini biasanya memang dapat dijumpai di pepohanan. Namun Anda meski hati-hati dalam menangkap satwa yang bisa berganti warna ini. Pasalnya, jika salah menangkap tangan bisa membusuk jika sampai terkena gigitannya karena konon mengandung racun.
“Jika Anda punya tokek, bos saya akan membelinya. Jika beratnya di atas 6 ons harganya bisa Rp1 miliar lebih. Tokek harus kedaan hidup,” kata Mahmud, (28) salah satu pemburu tokek di Pekanbaru, Sabtu (14/3/2009).
Mahmud mengatakan, jika tokek beratnya dibawah 6 ons harganya bervariasi. Jika berat 3 ons harganya hanya Rp40 juta, 5 ons bisa Rp 200 juta. “Jika dibawah 3 ons tidak ada pasaran yang tetap. Tokek ini katanya akan diekspor ke Korea,” katanya.
Ali (35), warga Pekanbaru yang saat ini memiliki 12 ekor tokek mengaku, untuk mendapatkan tokek tidak mudah karena harus mencarinya ke luar Pekanbaru. “Saya dapatnya dari perkampungan. Saudara saya biasanya yang bantu nyari. Namun sejauh ini belum ada yang beratnya 3 ons jadi susah jualnya. Untuk sementara saya pelihara dulu,” ceritanya.
Selain mencarinya tidak gampang, menjual tokek juga perkara yang tidak mudah karena pemasarannya dilakukan secara gelap atau terselubung. Biasa peminat yang membayar mahal ini adalah orang-orang etnis keturunan.
(ram)
Langganan:
Postingan (Atom)